Rabu, 24 November 2010

Al-Qur'an dan As-Sunnah Sebagai Rujukan Muslim

Mukadimah
Seorang muslim yang telah meyakini kebenaran Islam, ia harus mengembalikan seluruh dimensi kehidupannya dalam rengkuhan nilai-nilainya yang terdapat dalam Al-Quran dan As-Sunnah. Keduanya harus dijadikan referensi utama dalam cara berfikir, cara mengambil keputusan dan cara bertindak. Karena Al-Quran dan As-Sunnah inilah merupakan sumber petunjuk yang mampu membimbing manusia muslim ke jalan yang benar.

Kamis, 18 November 2010

Jalan Kebangkitan dan Kepemimpinan itu adalah Bekerja dan Berkorban

oleh : M. Anis Matta

ALLAHU AKBAR 3x
Pagi ini memori sejarah kita membuka dirinya kembali, membawa kita pada kenangan ribuan tahun lalu. Pagi ini kita kenang lagi manusia-manusia agung yang telah menciptakan arus terbesar dalam sejarah manusia, membentuk arah kehidupan kita, dan membuat kita semua berkumpul di lapangan besar ini untuk sholat dan berdoa bagi mereka. Pagi ini kita agungkan lagi nama-nama besar itu: Nabi Ibrahim dan istrinya Hajar, Nabi Ismail dan Nabi Muhammad saw.

Selasa, 27 April 2010

Teguran Allah kepada Musa

Kisah Musa dan Khidr dituturkan oleh Al-Qur'an dalam Surah Al-Kahfi ayat 65-82. Menurut Ibnu Abbas, Ubay bin Ka'ab menceritakan bahwa beliau mendengar Nabi Muhammad bersabda: “Sesungguhnya pada suatu hari, Musa berdiri di khalayak Bani Israil lalu beliau ditanya, “Siapakah orang yang paling berilmu ?” Jawab Nabi Musa, “Aku”
Lalu Allah menegur Nabi Musa dengan firman-Nya,

Minggu, 25 April 2010

Kisah didalam Surah Al Kahfi

Dalam surat al-Kahfi, Allah SWT menceritakan tiga kisah masa lalu, yaitu kisah Ashabul Kahfi, kisah pertemuan nabi Musa as dan nabi Khidzir as serta kisah Dzulqarnain. Kisah Ashabul Kahfi mendapat perhatian lebih dengan digunakan sebagai nama surat dimana terdapat tiga kisah tersebut. Hal ini tentu bukan kebetulan semata, tapi karena kisah Ashabul Kahfi, seperti juga kisah dalam al-Quran lainnya, bukan merupakan kisah semata, tapi juga terdapat banyak pelajaran (ibrah) didalamnya.

Minggu, 11 April 2010

Memahami Al Qur'an membutuhkan keimanan.

Counters
Counters Counter
Allah,penguasa Alam semesta, Zat yang satu, yang memiliki ilmu dan kekuatan tanpa batas telah menurunkan Al-Quran sebagai sebuah sumber rahmat bagi seluruh Alam.
Dia telah mengaruniakan rahmatnya kepada manusia dengan cara menurunkan kitab suci Al-Qur’an. Siapapun yang merespon karunia ini dengan lapang dada dan sukacita ,dia akan memetik hasilnya.
Mereka akan mampu memahami Al-Quran, mengikutinya,mengimaninya,dan akhirnya akan menerima rahmat Allah. Dia akan mendapatkan pahala di Dunia, demikian juga di akhirat.
Sebaliknya,siapapun yang merespon Al-Qur'an dengan tidak simpatik dan congkak, dia akan menuai akibat yang dilakukannya. Dia tidak akan mengerti dengan baik Al-Qur’an ini dan tidak pula akan memperoleh manfaat dari hikmah yang ada di dalamnya.
Dia akan merugi baik di dunia maupun di akhirat, walaupun demikian, mereka tidak akan memberikan bahaya apa-apa terhadap Al-Qur'an dan terhadap Islam.
Al-Quran diturunkan sebagai sebuah kitab suci yang mudah dipahami oleh setiap orang. Allah berfirman dalam salah satu ayat Al-Qur’an :

Rabu, 31 Maret 2010

Cendekiawan dan kebenaran

Counters
Counters Counter

Al Walid bin Mughirah, seorang ahli sastra Quraisy, datang menemui rasulullah SAW. Ia diutus kaumnya untuk menyelidiki kebenaran risalah Muhammad. Mereka berharap, Al Walid dapat bergabung dengan kelompok penentang islam, lantaran suara seorang sastrawan terpandang akan sangat mempengaruhi pikiran masyarakat umum.
Beberapa ayat dibacakan rasulullah SAW kepada Al Walid. Pentolan Quraisy itu tampak tertegun dan terkesima. Ia sangat tertarik pada ungkapan wahyu yang keluar dari suara merdu orang yang dimusuhi di kota Mekkah itu.

Kamis, 04 Maret 2010

Perang Shiffin 01

Perang Shiffin. Pertempuran itu terjadi tahun 37 H. (656 M.), antara Amirul Mukminin dan Gubernur Suriah, Mu’awiah, untuk apa yang dinamakan membalas dendam atas kematian Khalifah ‘Utsman. Tetapi penyebab sebenarnya hanyalah karena Mu’awiyah, yang telah lama menjadi Gubernur Suriah yang otonom sejak diangkat Khalifah ‘Umar, tidak mau kehilangan jabatannya itu dengan membaiat kepada Amirul Mukminin ‘Ali ibn Abi Thalib. Ia hendak mempertahankan keutuhan wewenangnya dengan mengeksploitasi pembunuhan Khalifah ‘Utsman. Peristiwa-peristiwa di hari-hari kemudian membuktikan bahwa setelah mengamankan pemerintahan ia tidak mengambil suatu langkah nyata untuk membalaskan darah ‘Utsman, dan sama sekali tak pernah berbicara tentang para pembunuh ‘Utsman.

Sabtu, 27 Februari 2010

Misinterpretasi Al Qur'an 01

Minuman Arak (khamr) di Surga

Salah satu topik yang digambarkan oleh orang –orang yang salah dalam menginterpretasikan Al-Qur`an sebagai suatu bentuk kontradisi adalah bagaimana arak (khamr) disuguhkan di surga, sedangkan arak merupakan minuman haram di dunia. Ayat yang digunakan untuk mengklaim mereka adalah,

Jumat, 12 Februari 2010

Pelajaran Dari Perang Uhud

Oleh: DR. Amir Faishol Fath
________________________________________
dakwatuna.com - Dan Mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu Telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar), kamu berkata, “Dari mana datangnya (kekalahan) ini?” Katakanlah, “Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri”. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Ali Imran:165)

Kamis, 11 Februari 2010

Hatmiyah Tarbiyah

Tarbiyah adalah suatu keniscayaan, dalam prosesnya dapat dilakukan minimal dengan tiga pendekatan, idealis, taktis dan operasional.

Pendekatan Idealis

Fiqh Prioritas oleh Al Ust. Dr. Yusuf Qardhawy

II. HUBUNGAN ANTARA FIQH PRIORITAS DAN FIQH PERTIMBANGAN

FIQH prioritas memiliki hubungan yang sangat erat dengan
bentuk fiqh lainnya, dalam beberapa hal, seperti yang pernah
kami tulis sebelumnya.

Selasa, 09 Februari 2010

Fiqih Prioritas oleh Dr. Yusuf Al Qardhawy

PENDAHULUAN

DI ANTARA konsep terpenting dalam fiqh kita sekarang ini ialah apa yang sering saya utarakan dalam berbagai buku saya, yang saya namakan dengan "fiqh prioritas" (fiqh al-awlawiyyat). Sebelum ini saya mempergunakan istilah lain dalam buku saya, al-Shahwah al-Islamiyyah bayn al-Juhud wa al-Tatharruf, yaitu fiqh urutan pekerjaan (fiqh maratib al-a'mal).

Kamis, 28 Januari 2010

Ketika Rasulullah SAW Menjadi Mata-Mata

Dakwatuna.com - Menjelang peristiwa perang Badar, Rasulullah SAW dan pasukan melakukan perjalanan menuju Badar. Setelah melalui beberapa bukit, maka tibalah mereka di Badar. Dari sana beliau melakukan kegiatan mata-mata bersama Abu Bakar Ash-Shiddiq,

Lukmanul Hakim bersama Anak dan Keledainya

Alkisah, suatu hari, Lukmanul Hakim mendidik anaknya yang masih remaja pergi jauh membawa seekor keledai tanggung.
Di ujung kampung, penduduk mengkritik Lukman yang sama sekali tidak mengendarai keledai.